Kesatuan Pafi Sulbar & Polri Mendapati Kabar Bahwa Petani di Mamuju Kena Peluru Senapan Angin Saat Cari Kemiri di Kebun
Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Seorang petani yang sedang mencari kemiri di kebunnya dilaporkan tertembak peluru senapan angin. Kesatuan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sulbar bersama aparat kepolisian langsung turun tangan menindaklanjuti informasi ini. Peristiwa tersebut tidak hanya mengusik rasa aman warga, tapi juga membuka diskusi serius tentang regulasi dan penggunaan senapan angin di lingkungan masyarakat.
Kronologi Kejadian
Waktu dan Tempat Kejadian
Insiden ini terjadi pada pagi hari, saat korban — seorang petani berusia 45 tahun — sedang memungut kemiri di lahan milik keluarganya yang terletak di pinggiran hutan Desa Botteng.
Detik-Detik Tertembaknya Korban
Korban mengaku mendengar suara letusan kecil sebelum merasakan sakit di bagian bahu kiri. Setelah diperiksa, terdapat luka tembak ringan akibat peluru senapan angin.
Langkah Cepat PAFI Sulbar dan Kepolisian
Penanganan Medis Awal
Relawan dari PAFI Sulbar yang berada dekat lokasi segera memberikan pertolongan pertama. Korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Penyelidikan oleh Polri
Polres Mamuju bergerak cepat dengan memeriksa lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi mata serta tetangga yang berada tidak jauh dari kebun.
Tanggapan dari Masyarakat
Warga Resah dan Khawatir
Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama para petani yang sehari-hari beraktivitas di kebun yang berdekatan dengan wilayah perbukitan atau hutan.
Desakan Penertiban Senapan Angin
Banyak warga yang mendesak agar aparat menertibkan kepemilikan dan penggunaan senapan angin, terutama yang tidak memiliki izin resmi.
Peran PAFI Sulbar dalam Menangani Kasus Sosial-Kesehatan
1. Edukasi Bahaya Senjata Non-Mematikan
PAFI turut memberikan edukasi kepada warga tentang bahaya penggunaan senapan angin secara sembarangan, meskipun tergolong senjata non-mematikan.
2. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
PAFI juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat agar fasilitas kesehatan di wilayah pedalaman selalu siap menangani kasus darurat seperti luka tembak ringan atau trauma fisik.
Pentingnya Pengawasan Penggunaan Senapan Angin
Senapan Angin Bukan Mainan
Senapan angin kerap dianggap mainan oleh sebagian orang, padahal dampaknya bisa fatal jika digunakan sembarangan. Korban seperti petani ini menjadi bukti nyata bahwa kelalaian sekecil apapun bisa berakibat besar.
Perlu Regulasi Ketat
Sudah saatnya ada regulasi ketat dan sistem pendataan pemilik senapan angin. Jika perlu, wajib ada pelatihan dan uji kelayakan seperti pada pemilik senjata api.
Upaya Pencegahan ke Depan
1. Sosialisasi oleh PAFI dan Polri
PAFI Sulbar dan Polri merencanakan kampanye bersama mengenai penggunaan senjata secara bijak, terutama di wilayah desa dan pinggiran hutan.
2. Pemeriksaan Rutin
Aparat akan melakukan inspeksi rutin terhadap warga yang memiliki senapan angin guna memastikan izin dan tujuan penggunaannya.
Status Korban Saat Ini
Korban kini sudah pulih dan diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan selama dua hari. Ia berharap tidak ada lagi korban seperti dirinya di masa mendatang.
Kesimpulan
Insiden penembakan terhadap seorang petani di Mamuju menjadi pengingat bahwa senapan angin bukan alat mainan dan tidak boleh digunakan sembarangan. Kesatuan PAFI Sulbar dan Polri bergerak cepat memberikan bantuan medis dan mengusut pelaku. Langkah ini penting untuk menjaga keamanan masyarakat desa yang rentan menjadi korban kekeliruan atau kelalaian. Edukasi, pengawasan, dan regulasi lebih lanjut harus segera dilakukan agar insiden serupa tidak terulang lagi.
Tanya Jawab Terkait Insiden di Mamuju
1. Apakah pelaku sudah ditemukan?
Masih dalam penyelidikan Polres Mamuju. Polisi telah mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari warga sekitar.
2. Apakah korban mengalami luka serius?
Lukanya tergolong ringan namun tetap membutuhkan perawatan karena peluru menembus jaringan otot bahu kiri.
3. Apakah senapan angin legal di Indonesia?
Senapan angin legal jika digunakan sesuai aturan, untuk olahraga atau berburu, dan harus memiliki izin resmi.
4. Apa yang dilakukan PAFI setelah kejadian?
PAFI memberikan bantuan medis darurat, edukasi bahaya senapan angin, serta bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat.
5. Apakah warga desa boleh memiliki senapan angin?
Boleh, asal memiliki izin dan digunakan secara bertanggung jawab. Namun, ke depan perlu ada pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan.
Post Comment